Whist adalah permainan kartu klasik yang menjadi sangat populer pada abad ke-18 dan ke-19, terutama di Inggris dan negara-negara Eropa. Meskipun sekarang sering digantikan oleh permainan kartu modern seperti Bridge, Whist tetap memiliki daya tarik tersendiri karena kesederhanaan aturannya dan strategi yang mendalam. Permainan ini sering dimainkan di pertemuan sosial, pesta, dan bahkan digunakan sebagai bagian dari pendidikan anak-anak pada masa itu untuk melatih berpikir logis dan kerja tim.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah permainan Whist, aturan dasarnya, dan mengapa permainan ini menjadi begitu populer di kalangan bangsawan dan masyarakat pada abad ke-19.

1. Sejarah Permainan Whist

Whist pertama kali dikenal pada abad ke-16 sebagai permainan bernama “Triumph”, yang kemudian berevolusi menjadi versi yang lebih strategis yang dikenal sebagai Whist. Pada awalnya, Whist adalah permainan yang dimainkan di kalangan bangsawan Inggris, tetapi pada abad ke-18, permainan ini mulai menyebar ke berbagai kalangan masyarakat, menjadi permainan yang sangat populer di klub-klub sosial dan rumah-rumah bangsawan di Inggris.

Selama abad ke-19, Whist menjadi salah satu permainan kartu paling terkenal, dimainkan oleh segala usia dan kelompok sosial. Pada masa itu, Whist sering disebut sebagai permainan yang membutuhkan akal dan kecerdasan. Banyak buku strategi Whist diterbitkan, termasuk buku “A Short Treatise on the Game of Whist” yang ditulis oleh Edmond Hoyle pada tahun 1742, menjadikannya salah satu buku panduan permainan kartu paling awal dan terkenal dalam sejarah.

Whist sering dimainkan dalam pertemuan-pertemuan formal, dan menjadi bagian integral dari budaya sosial pada masa itu. Ini juga merupakan salah satu permainan yang mendorong kerja tim, karena dimainkan berpasangan dan membutuhkan koordinasi antara pemain untuk memenangkan trik.

2. Aturan Dasar Permainan Whist

Whist dimainkan menggunakan setumpuk kartu standar yang terdiri dari 52 kartu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh empat pemain yang dibagi menjadi dua tim, di mana anggota tim duduk berseberangan. Tujuan permainan adalah untuk memenangkan trik sebanyak mungkin selama ronde permainan. Setiap ronde dikenal sebagai “trik”, dan pemain dengan kartu tertinggi dalam trik tersebut akan memenangkan trik tersebut.

Berikut adalah aturan dasar permainan Whist:

a. Distribusi Kartu

  • Setiap pemain dibagikan 13 kartu oleh dealer.
  • Kartu pertama dari tumpukan undian dibuka, dan jenis kartu (suit) dari kartu ini menjadi trump suit untuk ronde tersebut. Trump suit adalah jenis kartu yang memiliki kekuatan lebih besar daripada kartu lainnya, dan dapat digunakan untuk memenangkan trik bahkan jika kartu yang dimainkan oleh pemain lain memiliki nilai lebih tinggi dalam suit berbeda.

b. Cara Bermain

  • Pemain pertama (yang duduk di sebelah kiri dealer) akan memainkan kartu pertama, yang disebut lead.
  • Pemain lainnya harus memainkan kartu dengan jenis yang sama (suit) jika mereka memilikinya. Jika mereka tidak memiliki kartu dari suit yang sama, mereka dapat memainkan kartu lain, termasuk kartu trump.
  • Pemain yang memainkan kartu dengan nilai tertinggi dalam suit yang dimulai, atau kartu trump, akan memenangkan trik tersebut.
  • Pemain yang memenangkan trik akan memimpin permainan pada trik berikutnya.

c. Penilaian

  • Satu ronde permainan selesai setelah semua pemain memainkan 13 trik.
  • Tim yang memenangkan lebih dari enam trik akan mendapatkan satu poin untuk setiap trik tambahan yang mereka menangkan setelah enam.
  • Permainan berlanjut hingga salah satu tim mencapai poin yang telah disepakati sebelumnya (misalnya, 5 atau 7 poin).

3. Strategi Dasar dalam Whist

Meskipun aturannya sederhana, Whist adalah permainan yang sangat strategis, dan pemain harus memikirkan beberapa hal penting untuk meningkatkan peluang menang. Berikut adalah beberapa strategi dasar yang digunakan dalam Whist:

a. Mengetahui Kapan Menggunakan Kartu Trump

Kartu trump sangat penting dalam permainan Whist, karena mereka dapat mengalahkan kartu dari suit lain meskipun nilainya lebih rendah. Namun, kartu trump sebaiknya tidak dimainkan terlalu awal, kecuali jika benar-benar diperlukan untuk memenangkan trik. Menyimpan kartu trump untuk momen yang tepat bisa menjadi perbedaan antara menang dan kalah.

b. Memahami Kartu Rekan Satu Tim

Dalam Whist, komunikasi non-verbal dengan rekan satu tim sangat penting. Meskipun aturan permainan melarang komunikasi langsung tentang kartu, pemain bisa memahami kartu apa yang dimiliki rekan satu tim melalui cara mereka bermain. Misalnya, jika rekan tim Anda memainkan kartu dengan nilai rendah pada trik tertentu, ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kartu kuat dalam suit tersebut.

c. Memimpin dengan Kartu Terbaik Anda

Jika Anda memulai trik (memimpin), penting untuk memulai dengan kartu yang mempunyai peluang tinggi untuk memenangkan trik. Ini bisa berupa kartu trump atau kartu dari suit lain yang Anda yakini lebih kuat daripada kartu lawan.

d. Menghitung Kartu

Pemain yang baik sering kali menghitung kartu yang telah dimainkan untuk mendapatkan informasi tentang kartu yang tersisa di tangan pemain lain. Ini membantu mereka memprediksi langkah lawan dan membuat keputusan yang lebih tepat di setiap giliran.

4. Mengapa Whist Begitu Populer di Abad ke-19?

Beberapa faktor menjelaskan mengapa Whist menjadi begitu populer pada abad ke-19:

a. Kesederhanaan dan Kedalaman Strategi

Aturan dasar Whist sangat mudah dipahami, bahkan oleh pemain baru, namun permainan ini juga memiliki kedalaman strategi yang membuatnya menarik bagi pemain yang lebih berpengalaman. Keseimbangan ini membuat Whist cocok untuk dimainkan di berbagai kesempatan, baik oleh pemain kasual maupun mereka yang ingin bermain secara kompetitif.

b. Permainan Sosial dan Berpasangan

Whist dimainkan dalam tim berpasangan, yang menambah unsur kerja sama dalam permainan. Pemain harus bekerja sama dengan rekan satu tim tanpa berbicara, yang menciptakan rasa solidaritas dan kecerdasan taktis. Ini juga memperkuat aspek sosial dari permainan, menjadikannya pilihan populer di pertemuan sosial.

c. Cocok untuk Segala Kalangan

Tidak seperti beberapa permainan kartu lainnya yang mungkin memerlukan taruhan besar atau terlalu sulit untuk dimengerti, Whist mudah diakses oleh siapa saja. Permainan ini dimainkan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari bangsawan hingga rakyat biasa, dan dianggap sebagai hiburan yang elegan.

d. Popularitas di Klub dan Perkumpulan

Selama abad ke-19, klub-klub sosial menjadi tempat di mana Whist sering dimainkan. Permainan ini memiliki daya tarik yang meluas karena disertai dengan etika bermain yang dihormati, seperti yang dijelaskan dalam buku panduan Edmond Hoyle. Dengan hadirnya tabel skor, para pemain dapat dengan mudah melacak kemenangan dan kekalahan, menambah elemen kompetitif yang membuat permainan ini semakin menarik.

5. Whist di Masa Kini

Meskipun permainan seperti Bridge dan Poker telah menggantikan Whist dalam hal popularitas di abad ke-20, Whist tetap hidup dalam beberapa bentuk modern. Varian permainan seperti Solo Whist dan Knockout Whist terus dimainkan di beberapa wilayah, dan permainan ini sering kali masih dimainkan di acara-acara sosial.

Selain itu, Whist tetap menjadi sejarah penting dalam perkembangan permainan kartu, terutama dalam memperkenalkan prinsip-prinsip kerja sama, strategi, dan etika dalam bermain yang terus berlanjut dalam permainan kartu modern.

Kesimpulan

Whist adalah permainan kartu klasik yang memainkan peran penting dalam sejarah permainan kartu di abad ke-19. Dikenal karena aturannya yang sederhana namun strategis, Whist menarik pemain dari berbagai latar belakang dan mengajarkan pentingnya kerja sama dalam bermain. Permainan ini mencerminkan budaya sosial pada masa itu, di mana pertemuan sosial dan permainan kartu berjalan seiring.

Meskipun kini jarang dimainkan, warisan Whist terus hidup dalam varian permainan modern, dan bagi penggemar sejarah permainan kartu, mempelajari dan memainkan Whist adalah cara yang hebat untuk merasakan strategi klasik dan merasakan sedikit dari atmosfer sosial abad ke-19.

By sojikun